· Karakteristik fisik dan kimia
Karbon monoksida adalah suatu gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa, termasuk gas yang beracun. karbon monoksida terdiri dari satu atom karbon dan satu atom oksigen yang memiliki ikatan kovalen koordinasi.
Berat molekul = 28.01
Titik didih (760 mmHg) = -191.5 oC (-312.7 oF)
Titik beku = -205 oC (-337 oF)
Spesifik gravitasi (air=1) = 1.25 pada 0 oC (32 oF)
Massa jenis uap = 0.97
Tekanan uap = 20 oC (68 oF), lebih dari 1 atm (760 mmHg)
Kelarutan = di dalam air, ethanol, methanol, dan beberapa senyawa organic
· Sumber dan distribusi
[1]Karbon monoksida dapat berasal dari alam secara alamiah dan dapat pula berasal dari kegiatan manusia. Karbon monoksida yang berasal dari alam termasuk dari lautan, oksidasi metal di atmosfir, pegunungan, kebakaran hutan dan badai listrik alam. Sedangkan sumber yang berasal dari kegiatan manusia dapat pula disebut sumber buatan dapat berasal dari sumber yang bergerak dan tidak bergerak. Contoh sumber bergerak antara lain kendaraan bermotor, terutama yang menggunakan bahan bakar bensin. Sedangkan contoh sumber yang tidak bergerak adalah pembakaran batubara dan minyak dari industri dan pembakaran sampah domestic. Estimasi jumlah karbon monoksida dari sumber buatan diperkirakan mendekati 60 juta Ton per tahun. Separuh dari jumlah ini berasal dari sumber buatan yang bergerak dan sepertinganya berasal dari sumber tidak bergerak. Didalam laporan WHO (1992) dinyatakan paling tidak 90% dari karbon monoksida diudara perkotaan berasal dari emisi kendaraan bermotor. Selain itu asap rokok juga mengandung karbon monoksida, sehingga para perokok dapat memajan dirinya sendiri dari asap rokok yang sedang dihisapnya.[2]
· Dampak
Kehadiran karbon monoksida di udara bebas yang melebihi kadarnya memiliki beberapa dampak terhapad makhluk hidup dan lingkungannya.
- Kesehatan Manusia
Dampak dari CO bervasiasi tergangtung dari status kesehatan seseorang pada saat terpajan. Pada beberapa orang yang berbadan gemuk dapat mentolerir pajanan CO sampai kadar HbCO dalam darahnya mencapai 40% dalam waktu singkat. Tetapi seseorang yang menderita sakit jantung atau paru-paru akan menjadi lebih parah apabila kadar HbCO dalam darahnya sebesar 5–10%. Pengaruh CO kadar tinggi terhadap sistem syaraf pusat dan sistem kardiovaskular telah banyak diketahui. Namun respon dari masyarakat berbadan sehat terhadap pemajanan CO kadar rendah dan dalam jangka waktu panjang, masih sedikit diketahui. Misalnya kinerja para petugas jaga, yang harus mempunyai kemampuan untuk mendeteksi adanya perubahan kecil dalam lingkungannya yang terjadi pada saat yang tidak dapat diperkirakan sebelumnya dan membutuhkan kewaspadaan tinggi dan terus menerus, dapat terganggu/ terhambat pada kadar HbCO yang berada dibawah 10% dan bahkan sampai 5% (hal ini secara kasar ekivalen dengan kadar CO di udara masing-masing sebesar 80 dan 35 mg/m3). Pengaruh ini terlalu terlihat pada perokok, karena kemungkinan sudah terbiasa terpajan dengan kadar yang sama dari asap rokok.
Karbon monoksida (CO) jika terhisap ke dalam paru-paru akan ikut peredaran darah dan akan menghalangi masuknya oksigen yang dibutuhkan tubuh. Hal ini dapat terjadi karena gas CO bersifat racun metabolisme, ikut bereaksi secara metabolisme dengan darah. Seperti halnya oksigen, gas CO bereaksi dengan darah (hemoglobin) :
Hemoglobin + O2 –> O2Hb (oksihemoglobin)
Hemoglobin + CO –> COHb (karboksihemoglobin)
Konsentrasi gas CO sampai dengan 100 ppm masih dianggap aman kalau waktu kontak hanya sebentar. Gas CO sebanyak 30 ppm apabila dihisap manusia selama 8 jam akan menimbulkan rasa pusing dan mual. Pengaruh karbon monoksida (CO) terhadap tubuh manusia tidak sama dengan manusia yang satu dan yang lain.
Karakteristik biologik yang paling penting dari CO adalah kemampuannya untuk berikatan dengan haemoglobin, pigmen sel darah merah yang mengakut oksigen keseluruh tubuh. Sifat ini menghasilkan pembentukan karboksihaemoglobin (HbCO) yang 200 kali lebih stabil dibandingkan oksihaemoglobin (HbO2). Penguraian HbCO yang relatif lambat menyebabkan terhambatnya kerja molekul sel pigmen tersebut dalam fungsinya membawa oksigen keseluruh tubuh. Kondisi seperti ini bisa berakibat serius, bahkan fatal, karena dapat menyebabkan keracunan. Selain itu, metabolisme otot dan fungsi enzim intra-seluler juga dapat terganggu dengan adanya ikatan CO yang stabil tersebut. Dampat keracunan CO sangat berbahaya bagi orang yang telah menderita gangguan pada otot jantung atau sirkulasi darah periferal yang parah.[3]
- Ekosistem dan Lingkungan
Di udara,karbon monoksida (CO) terdapat dalam jumlah yang sangat sedikit, hanya sekitar 0,1 ppm. Di perkotaan dengan lalu lintas yang padat konsentrasi gas CO antara 10-15 ppm. Sudah sejak lama diketahui bahwa gas CO dalam jumlah banyak (konsentrasi tinggi) dapat menyebabkan gangguan pada ekosistem dan lingkungan kita.[4]
- Hewan
Pada hewan, dampak dari kadar karbon monoksida yang berlebihan hamper menyerupai dampak yang terjadi pada manusia, dapat menyebabkan kematian.
- Tumbuhan
Bagi Tumbuhan, kadar CO 100ppm pengaruhnya hamper tidak ada khususnya tumbuhan tingkat tinggi. Kadar CO 200ppm dengan waktu kontak 24 jam dapat mempengaruhi kemampuan fiksasi nitrogen oleh bakteri bebas terutama yang terdapat pada akar tumbuhan.[5]
- Material
Pada material, dampak pencemaran udara oleh karbon monoksida adalah menghitamnya benda-benda pada daerah yang telah tercemar oleh karbon monoksida.
· Pengendalian
- Pencegahan
- Sumber Bergerak
a) Merawat mesin kendaraan bermotor agar tetap baik.
b) Melakukan pengujian emisi dan KIR kendaraan secara berkala.
c) Memasang filter pada knalpot.
- Sumber Tidak Bergerak
a) Memasang scruber pada cerobong asap.
b) Merawat mesin industri agar tetap baik dan lakukan pengujian secara berkala.
c) Menggunakan bahan bakar minyak atau batu bara dengan kadar CO rendah.
- Manusia
Apabila kadar CO dalam udara ambien telah melebihi baku mutu (10.000 ug/Nm3 udara dengan rata-rata waktu pengukuran 24 jam) maka untuk mencegah dampak kesehatan dilakukan upaya-upaya, seperti:
a) Menggunakan alat pelindung diri ( APD ) seperti masker gas.
b) Menutup / menghindari tempat-tempat yang diduga mengandung
- CO seperti sumur tua, Goa, dll
- Penanggulangan
a. Mengatur pertukaran udara didalam ruang seperti mengunakan exhaust-fan.
b. Bila terjadi korban keracunan maka lakukan :
· Berikan pengobatan atau pernafasan buatan
· Kirim segera ke rumah sakit atau puskesmas terdekat
kita juga punya nih artikel mengenai 'Karbon Monoksida', silahkan dikunjungi dan dibaca , berikut linknya
BalasHapushttp://repository.gunadarma.ac.id/bitstream/123456789/870/1/10407976.pdf
trimakasih
semoga bermanfaat
Casinos Near Santa Rosa (Google Maps) | Mapyro
BalasHapusFind Casinos Near Santa Rosa (Google Maps). Find Casinos near Santa Rosa (Google 경상남도 출장마사지 Maps). 군포 출장샵 Santa Rosa, CA 태백 출장마사지 - 익산 출장마사지 721-4390. 고양 출장샵 Google Map.